Kisah Nabi Idris A.S. termasuk salah satu dari 25 nabi yang wajib diketahui umat Islam. Al-Qur’an menyebut namanya dan menggambarkan kisahnya sebagai sumber pelajaran berharga yang bisa menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Idris menunjukkan kecerdasan luar biasa, selalu tekun beribadah, dan menguasai berbagai pengetahuan. Berikut ini adalah kisah lengkap mengenai kehidupan dan perjalanan Nabi Idris.

Baca juga : Macam – Macam Metode Mengaji dan Perbedaannya

Kisah Nabi Idris A.S

1. Asal-Usul Nabi Idris

Nabi Idris menjadi keturunan keenam dari Nabi Adam A.S. Yarid, ayahnya, dan Qinan, kakeknya, mendukung silsilah keluarganya. Nabi Idris hidup setelah zaman Nabi Adam dan Nabi Syits. Allah mengangkat Nabi Idris sebagai nabi dan utusan untuk menyebarkan ajaran kebenaran di tengah umat yang mulai melupakan ajaran Allah dan hidup dalam kezaliman.

Nabi Idris mendapatkan namanya dari kata darasa dalam bahasa Arab, yang berarti “belajar” atau “mempelajari.” Nama ini mencerminkan sifatnya yang sangat mencintai ilmu pengetahuan. Nabi Idris mencatat sejarah sebagai nabi pertama yang menulis dengan pena dan menguasai berbagai bidang ilmu, seperti astronomi, matematika, dan ilmu perbintangan. Selain itu, Nabi Idris menjalani hidupnya dengan tekun beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

2. Nabi Idris dan Kebijaksanaannya

Allah memberikan Nabi Idris hikmah dan pengetahuan luar biasa. Nabi Idris berdakwah kepada kaumnya yang sudah terpengaruh oleh kejahatan dan penyembahan berhala. Dengan kebijaksanaan dan kesabaran, Nabi Idris mengajak umatnya kembali ke jalan yang benar. Ia mengingatkan mereka akan pentingnya taat kepada Allah dan hidup sesuai ajaran-Nya.

Nabi Idris terus memberi nasihat bijak kepada kaumnya. Ia mengajarkan mereka berbuat baik, beramal, dan bersedekah. Ia juga mendorong mereka untuk bersyukur atas nikmat Allah dan menghindari perbuatan dosa serta kezaliman.

3. Keistimewaan Nabi Idris

Nabi Idris memiliki berbagai keistimewaan yang membuatnya berbeda dari nabi lainnya. Ia menunjukkan kedekatannya dengan Allah sebagai hamba yang sangat taat dan rajin beribadah. Nabi Idris sering menghabiskan waktu dengan berpuasa, berzikir, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan.

Allah juga memberikan Nabi Idris berbagai keterampilan. Nabi Idris mengajarkan keterampilan menjahit pakaian, menjadi orang pertama yang mempraktikkan ini. Sebelum Nabi Idris, manusia hanya mengenakan pakaian dari kulit binatang. Nabi Idris kemudian memperkenalkan cara membuat pakaian dari kain. Ia juga menguasai ilmu perbintangan dan pengetahuan tentang alam semesta, sehingga membantu umatnya memahami kekuasaan Allah melalui ciptaan-Nya.

4. Perjalanan Nabi Idris ke Langit

Salah satu kisah yang paling terkenal dalam sejarah Nabi Idris adalah perjalanannya ke langit. Nabi Idris menyampaikan keinginannya untuk mengetahui lebih dalam tentang ciptaan Allah dan alam akhirat. Allah mengabulkan keinginan tersebut dan mengutus malaikat untuk menemaninya.

Malaikat membawa Nabi Idris melewati beberapa lapisan langit. Dalam perjalanannya, Nabi Idris bertemu dengan para malaikat dan menyaksikan keindahan serta keagungan ciptaan Allah. Beberapa riwayat juga menceritakan bahwa Nabi Idris bertemu dengan malaikat maut di langit keempat. Malaikat maut menyampaikan bahwa Allah memerintahkan agar nyawa Nabi Idris dicabut di sana, sebagai tanda keistimewaan Nabi Idris yang diangkat Allah ke tempat yang mulia.

Al-Qur’an menyebutkan kejadian ini dalam Surah Maryam ayat 56-57: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris di dalam Al-Kitab (Al-Qur’an). Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” Ayat ini menegaskan kedudukan istimewa Nabi Idris di sisi Allah.

5. Hikmah dari Kisah Nabi Idris

Kisah Nabi Idris mengajarkan berbagai pelajaran. Beberapa hikmah dari kisah ini antara lain:

  • Nabi Idris selalu tekun dan rajin dalam beribadah. Ia menjaga hubungan spiritual dengan Allah dan mengutamakan ibadah dalam setiap situasi.
  • Nabi Idris menunjukkan kecintaannya pada ilmu pengetahuan. Ia menuntut ilmu dan menggunakannya untuk kebaikan umatnya, memberikan teladan kepada kita untuk menuntut ilmu demi kemajuan masyarakat.
  • Nabi Idris menunjukkan kesabaran dan kebijaksanaan saat berdakwah. Ia mengingatkan kita untuk bersikap lembut dan sabar dalam menyampaikan kebenaran.

Kisah Nabi Idris A.S. mengingatkan kita untuk terus berbuat baik, menjaga ibadah, dan memperkaya diri dengan ilmu demi mendekatkan diri kepada Allah. Keistimewaan dan kedekatan Nabi Idris dengan Allah mengajarkan bahwa ketakwaan dan kesungguhan dalam ibadah bisa membawa seseorang ke derajat yang tinggi di sisi-Nya.

Les Mengaji Privat dengan LBB Cendikia

Jika ingin memperdalam pemahaman tentang Al-Qur’an dan ilmu agama, serta mengajari anak-anak atau keluarga untuk lebih mahir dalam mengaji, Anda dapat bergabung dengan LBB Privat Cendikia. LBB Cendikia menyediakan program les mengaji yang fleksibel dan berkualitas. Belajarlah mengaji bersama kami dengan bimbingan yang tepat, baik di rumah maupun secara online.

Untuk informasi lebih lengkap silahkan klik tombol WA di bawah ini: